Arsip

Posts Tagged ‘penyakit’

MENGENALI PENYAKIT SIFILIS

 Seperti kita ketahui bersama, penyakit sifilis merupakan salah satu penyakit menular seksual yang banyak terjadi pada pria yang sering bergonta-ganti pasangan. Penyakit ini bisa menular jika pria tersebut melakukan hubungan seksual dengan wanita lainnya. Namun tidak hanya sebatas itu, seorang ibu yang sedang hamil, yang telah tertular penyakit ini, bisa menularkan penyakitnya kepada janinnya.

Kalau anda menduga bahwa anda menderita sifilis atau kalau anda mempunyai pasangan yang mungkin menderitanya, anda dan pasangan perlu mengunjungi dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin. Kalau mereka maendiagnosa adanya sifilis, anda akan diberikan antibiotic. Setiap orang yang menjadi partner seksual tanpa perlindungan juga harus segera diperiksa untuk mengetahui apakah mereka telah terinfeksi penyakit sifilis. Begitulah himbauan dokter menyangkut penyakit ini.

Namun demikian bagaimana sih mengenali penyakit ini…? Mungkin sedikit uraian berikut ini bisa membantu anda. Sifilis atau sering disebut penyakit ‘raja singa’ disebabkan oleh sejenis bakteri yang bernama treponema pallidum. Bakteri yang berasal dari family spirochaetaceae ini, memiiki ukuran yang sangat kecil dan dapat hidup hamper diseluruh bagian tubuh. Spirochaetae penyebab sifilis dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui hubungan genita-genital (kelami-kelamin) ataupun oral-genital (seks oral). Infeksi ini juga dapat ditularkan oleh seorang ibu kepada bayinya selama masa kehamilan. Anda tidak dapat tertular sifilis melalui handuk, pegangan pintu, atau tempat duduk WC, intinya tidak dapat tertular kalau tidak melakukan hubungan langsung dengan penderita. Gambaran di atas mungkin masih membuat anda penasaran, karena wanita yang tidak tahu kalau suaminya sering “jajan” mungkin tidak menyadari kalau dirinya sudah mengidap sifilis. Jadi uraian di bawah ini bisa sedikit memberikan anda wawasan untuk mengenali gejala yang mungkin terjadi pada wanita, yang terurai dalam empat stadium yang berbeda.

STADIUM SATU.

Stadium ini ditandai oleh munculnya luka yang kemerahan dan basah did daerah vagina, poros usus atau mulut. Luka ini disebut dengan chancre, dan muncul di tempat spirochaeta masuk ke tubuh seseorang untuk pertama kalinya. Pembengkakan kelenjar getah bening juga ditemukan selama stadium ini. Setelah beberapa minggu, chancre tersebut akan menghilang. Staadium ini merupakan stadium yang sangat menular.

STADIUM DUA

Kalau sifilis stadium satu tidak diobati, biasanya para penderita akan mengalami ruam, khususnya di telapak kaki dan tangan. Mereka juga dapat menemukan adanya luka dibibir, mulut, tenggorokan, vagina dan dubur. Gejala-gejala yang mirip dengan flu, seperti demam dan pegal-pegal, mungkin juga di alami pada stadium ini. Stadium ini biasanya berlangsung selama satu sampai dua minggu.

STADIUM TIGA

Kalau sifilis stadium dua masih juga belum di obati, para penderitanya akan mengalami apa yang disebut dengan sifilis laten. Hal ini berarti bahwa semua gejala penyakit akan menghilang, namun penyakit tersebut sesungguhnya masih bersarang dalam tubuh, dan bakteri penyebabnya pun masih bergerak did seluruh tubuh. Sifilis laten ini dapat berlangsung hingga bertahun-tahun lamanya.

STADIUM EMPAT


Stadium ini akhirnya di kenal sebagai sifilis tersier. Pada stadium ini, spirochaeta telah menyebar ke seluruh tubuh dan dapat merusak otak, jantung, batang otak dan tulang. Apakah tahap-tahap yang dilewati wanita sama dengan pria?

Seorang pria yang telah tertular penyakit ini memiliki gejala-gejala yang mirip dengan yang di alami penderita wanita. Perbedaannya ialah pada tahap pertama, chancre tersebut akan muncul di daerah penis. Dan pada tahap kedua, akan muncul luka-luka di daerah penis, mulut, tenggorokan dan dubur.

Orang yang telah tertular oleh spirochaeta penyebab sifilis dapat menemukan adanya chancre setelah tiga bulan bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh. Kalau sifilis stadium satu ini tidak did obati, tahap kedua penyakit ini dapat muncul kapan saja, mulai dari tiga sampai enam minggu setelah timbulnya chancre. Sifilis dapat mempertinggi resiko terinfeksi HIV. Hal ini dikarenakan oleh mudahnya virus HIV masuk ke dalam tubuh seseorang apabila terawatt luka. Sifilis yang di derita juga akan sangat membahayakan kesehatan seseorang bila tidak di obati. Baik pada pria maupun wanita, spirochaeta dapat menyebar keseluruh organ vital yang sebagian besar tidak dapat di pulihkan. Sifilis pada ibu hamil yang tidak di obati, juga dapat menyebabkan terjadinya cacat lahir primer pada bayi yang ia kandung.